Aaayyooo... Segera daftarkan diri anda untuk kuliah di STIKOM Dinamika Bangsa - Jambi, Demi meraih Masa depan yang Cemerlang...Info Lengkap Silahkan Klik Running Text ini...!!!
Ikuti Berita JAMBI Terbaru dengan meng-KLIK Banner berikut:

Saturday, June 4, 2011

Radiasi Ponsel Tingkatkan Risiko Kanker?

p3k
Pengguna ponsel harus lebih waspada. WHO mengungkapkan bahwa perangkat komunikasi ini meningkatkan risiko kanker.

Organisasi Kesehatan Dunia WHO mengatakan bahwa radiasi ponsel dapat meningkatkan risiko kanker otak. Sebagai catatan, pada Maret 2010, WHO pernah merilis hasil studi yang menyatakan bahwa ponsel tidak berdampak buruk bagi kesehatan.

Namun studi terbaru menunjukkan bukti-bukti bahwa penggunaan ponsel secara intensif berisiko meningkatkan munculnya glioma, yaitu tumor cikal bakal kanker otak. Glioma menjadi aktif karena tingginya frekuensi gelombang elektromagnet radio.

Penelitian tersebut dilakukan oleh 31 ilmuwan dari 14 negara. Mereka mengkaji ulang ratusan riset yang sudah pernah dilakukan sebelumnya, yang meneliti tentang hubungan kanker dengan medan elektromagnet. Beberapa kasus menunjukkan bahwa penderita kanker menggunakan ponsel selama 10 hingga 15 tahun.

Menurut laporan International Agency for Research on Cancer (IARC), memang belum ada bukti yang menyatakan bahwa ponsel secara langsung memicu kanker. Namun Kurt Straif, ilmuwan IARC mengatakan, "Gelombang elektromagnet memang mengaktifkan glioma."

Straif mengatakan bahwa risiko terbesar muncul dari mode percakapan telepon. Sehingga untuk mengurangi risiko, para pengguna ponsel disarankan untuk memakai perangkat hands-free atau SMS saja. “Ini akan mengurangi risiko hingga 10 kali lipat,” ungkapnya.

Badan Kesehatan Dunia WHO baru-baru ini mengingatkan bahaya radiasi dari ponsel yang diklasifikasikan sebagai "sangat mungkin berisiko kanker". Badan ini sebelumnya telah melakukan peninjauan dari efek gelombang elektromagnetik terhadap kesehatan manusia.

Deklarasi tersebut didasarkan pada bukti dalam penelitian atas mereka yang menggunakan ponsel secara intensif. Diketahui, intensitas tinggi pemakaian ponsel mengakibatkan peningkatan risiko glioma, sebuah bentuk kanker otak ganas.

Kesimpulan yang diambil International Agency for Research on Cancer (IARC), badan di bawah WHO, berlaku untuk radiasi elektromagnetik frekuensi radio pada umumnya, meskipun sebagian besar penelitian di daerah ini berpusat pada telepon selular.

Temuan adalah puncak dari pertemuan IARC yang diikuti 31 ilmuwan dari 14 negara untuk mengkaji ratusan hasil penelitian sebelumnya yang telah dipublikasi tentang risiko kanker yang ditimbulkan oleh medan elektromagnetik.

Jonathan Samet, seorang ilmuwan di University of Southern California, yang memimpin grup itu menyatakan, "Mungkin ada beberapa risiko, dan oleh karena itu kita harus tetap mencermati hubungan antara ponsel dan kanker."

Dalam menunjuk bidang frekuensi radio sebagai "mungkin karsinogenik", WHO telah menempatkan mereka setara dengan sekitar 240 agen lain yang merugikan, termasuk medan magnet tingkat rendah, bedak, dan bekerja sebagai dry cleaner.

Laporan tersebut tidak menemukan mekanisme yang jelas bagi gelombang menyebabkan tumor otak. Radiasi dari ponsel terlalu lemah untuk menyebabkan kanker dengan memecah DNA, yang menyebabkan para ilmuwan mencari faktor penyebab lain.

"Kami menemukan beberapa benang merah yang memberitahu kita bagaimana kanker dapat terjadi tetapi ada kesenjangan dan ketidakpastian," kata Samet.

Christopher Liar, Direktur IARC, mengatakan bahwa dalam melihat implikasi potensial untuk kesehatan masyarakat, harus ada penelitian lebih lanjut tentang jangka panjang penggunaan ponsel. "Menunggu ketersediaan informasi tersebut, penting untuk mengambil langkah-langkah pragmatis untuk mengurangi eksposur seperti perangkat hands-free atau SMS," katanya.

Artikel terkait:
1. Kopi Lindungi Kanker
2. Awas! Sakit Kepala 'Menetap' Picu Kanker Otak
3. Jogging Tingkatkan Daya Ingat

No comments:

Post a Comment