SALAH satu tahap sulit yang biasa kita lalui sebagai fresh graduate adalah mencari kerja. Seringkali, sebagai mahasiswa yang baru lulus, kita dipandang sebelah mata oleh para perusahaan yang sedang merekrut karyawan. Jangan gusar, banyak kok cara untuk kita mendapatkan kerja:
1. Nge-tweet aja
Percaya atau enggak, Twitter bisa menjadi alat pembangun karier. Dalam beberapa tahun terakhir, majalah Forbes, TIME, dan Wall Street Journal telah mempromosikan Twitter sebagai salah stau cara mendapatkan pekerjaan.
Caranya, jadilah follower seseorang yang kamu kagumi atau perusahaan yang kamu incar. Kemudian, berkicaulah tentang orang atau perusahaan tersebut. Misalnya, "Langkah perusahaan A mengatasi krisis global kerenbanget! Aku mau deh suatu saat gabung bekerja dengan mereka!"
Karena Twitter bersifat lebih cepat dari media jejaring sosial online lainnya, kicauanmu mungkin akan mendapat respons lebih cepat dari yang kamu bayangkan. Jadi, pastikan kicauanmu di Twitter bersifat profesional, ya!
2. Ngobrol dengan dosen
Dosen-dosenmu bukan hanya seseorang yang memberimu nilai di kampus. Mereka adalah para ahli di bidangnya masing-masing dan terhubung dengan jaringan profesional yang sangat luas.
Jika kamu belum berhubungan baik dengan dosen-dosenmu, mulailah dari sekarang. Jika dosenmu tahu apa yang menarik minatmu, mereka akan dengan senang hati memberitahumu ketika ada lowongan pekerjaan. Seru, kan?
3. Browsing di internet
Kita semua tahu, internet menawarkan jutaan informasi setiap saat, termasuk lowongan pekerjaan. Kamu bisa membuka websiteperusahaan-perusahaan incaranmu untuk mencari informasi lowongan pekerjaan. Atau, coba saja bergabung dengan mailing list penyedia lowongan pekerjaan untuk mendapatkan perkembangan terbaru lowongan yang tersedia.
Nah, satu hal yang perlu kamu siapkan sebelum memulai perburuanmu adalah berkas lamaran pekerjaan. Pastikan kamu selalu memiliki satu bundel berkas lamaran pekerjaan yang siap kamu unggah atau cetak ketika menemukan lowongan pekerjaan yang cocok.
1. Nge-tweet aja
Percaya atau enggak, Twitter bisa menjadi alat pembangun karier. Dalam beberapa tahun terakhir, majalah Forbes, TIME, dan Wall Street Journal telah mempromosikan Twitter sebagai salah stau cara mendapatkan pekerjaan.
Caranya, jadilah follower seseorang yang kamu kagumi atau perusahaan yang kamu incar. Kemudian, berkicaulah tentang orang atau perusahaan tersebut. Misalnya, "Langkah perusahaan A mengatasi krisis global kerenbanget! Aku mau deh suatu saat gabung bekerja dengan mereka!"
Karena Twitter bersifat lebih cepat dari media jejaring sosial online lainnya, kicauanmu mungkin akan mendapat respons lebih cepat dari yang kamu bayangkan. Jadi, pastikan kicauanmu di Twitter bersifat profesional, ya!
2. Ngobrol dengan dosen
Dosen-dosenmu bukan hanya seseorang yang memberimu nilai di kampus. Mereka adalah para ahli di bidangnya masing-masing dan terhubung dengan jaringan profesional yang sangat luas.
Jika kamu belum berhubungan baik dengan dosen-dosenmu, mulailah dari sekarang. Jika dosenmu tahu apa yang menarik minatmu, mereka akan dengan senang hati memberitahumu ketika ada lowongan pekerjaan. Seru, kan?
3. Browsing di internet
Kita semua tahu, internet menawarkan jutaan informasi setiap saat, termasuk lowongan pekerjaan. Kamu bisa membuka websiteperusahaan-perusahaan incaranmu untuk mencari informasi lowongan pekerjaan. Atau, coba saja bergabung dengan mailing list penyedia lowongan pekerjaan untuk mendapatkan perkembangan terbaru lowongan yang tersedia.
Nah, satu hal yang perlu kamu siapkan sebelum memulai perburuanmu adalah berkas lamaran pekerjaan. Pastikan kamu selalu memiliki satu bundel berkas lamaran pekerjaan yang siap kamu unggah atau cetak ketika menemukan lowongan pekerjaan yang cocok.
No comments:
Post a Comment