Melakukan perawatan rutin merupakan salah satu langkah yang perlu diperhatikan bagi para pemilik kendaraan, Salah satu elemen penting yang kerap diabaikan performanya ialah busi. Padahal, busi merupakan elemen penting dari sebuah kendaraan, karena memiliki fungsi sebagai pematik api di dalam ruang pembakaran.
Jika rusak, dipastikan Kendaraan tidak akan menyala. Nah, sebenarnya kapan waktu yang tepat untuk melakukan penggantian busi? Menurut banyak pihak, penggantian busi dianjurkan dilakukan setiap Kendaran telah menempuh jarak sekira 8 - 10 ribu Km. Anjuran ini cukup beralasan, karena kinerja bunga api busi setelah 8 ribu km akan menurun. Jika sudah begitu, kendaraan pasti akan terasa tersenggal-senggal karena pasokan percikan api yang berkurang.
Dari perangkat ini pula kondisi kendaraan sebenarnya dapat diketahui apakah dalam keadaan sehat atau tidak. Jika warna elektroda kecokelatan/merah bata tandanya pembakaran optimal. Anda tak perlu khawatir. Namun, jika warna elektroda menghitam, tanda campuran udara dan bensin tidak seimbang. Lebih banyak bensinnya alias terlalu kaya. Efeknya, konsumsi bahan bakar meningkat, alias boros.
Kemudian, kalau warna elektroda memutih, tanda kalau campuran udara dan bensin lebih banyak udaranya. Efeknya, motor bakalan lebih cepat panas. Kalau mesin kepanasan, tidak bagus buat daya tahan komponen di dalam mesin. Jadi cepat rusak.
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum mulai mengganti busi :
- Parkir kendaraan pada daerah yang rata dan pastikan mesin sudah dalam kondisi mati.
- Jika kendaraan baru dipakai, tunggulah kurang lebih dua jam untuk memastikan mesin sudah benar-benar dingin.
- Untuk mencegah kerusakan yang lebih parah, sebaiknya lepaslah aki kendaraan anda.
- Bersihkan bagian dari busi dengan menggunakan semprotan angin dengan berkekuatan tinggi, semprotan angin bisa didapat dari air compressor. Membersihkan kerak dengan menggunakan air compressor pada busi sangatlah penting sehingga kotoran atau karbon fluida jika saat dibersihkan tidak ada yang jatuh ke dalam silinder.
- Lepaskan kawat busi dengan memutar tutup karetnya sambil menariknya. Jangan langsung menarik kabel busi, karena hal itu bisa merusaknya. Lepaslah busi dari socket-nya dengan memutarnya.
- Peringatan keras agar supaya kita bisa hati-hati, jangan menjatuhkan apapun ke atas silinder mesin, piston atau head. Kerusakan serius pada silinder atau head akan terjadi jika ada benda asing yang jatuh dalam padanya.
- Sebaiknya busi baru yang akan dipasang sudah tersedia lebih dulu sesuai spesifikasi pabrikan
Sumber:
1. http://www.pusatsuzuki.com/2012/12/ciri-busi-mobil-harus-diganti.html
2. http://m.viva.co.id/otomotif/tips-dan-trik/620290-kapan-waktu-yang-tepat-untuk-mengganti-busi-kendaraan
No comments:
Post a Comment